Film Dokumenter "KH. Ahmad Dahlan, Sang Pembaharu" Ikut memeriahkan Muktamar Muhammadiyah ke 48


Crew Rekamfilms, 12 November 2022

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Rekam Films merampungkan sebuah film dokumenter berjudul “KH Ahmad Dahlan, Sang Pembaharu”.

Film dokumenter ini disutradarai oleh Yuda Kurniawan Peraih Piala Citra FFI 2018 yang juga alumni UMY Program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2001. Preview film ini dihadiri Rektor UMY Prof Gunawan Budiyanto, Wakil Rektor Faris Al-Fadhat, Ph.D, jajaran petinggi kampus dan dosen serta Ketua PWM DIY Gita Danupranata.

Film dokumenter ini mengambarkan perjuangan KH. Ahmad Dahlan dalam membangun Muhammadiyah sebagai organisasi Islam Modern yang telah memiliki sejarah panjang dan banyak berkontribusi bagi kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.

Muhammadiyah di usianya yang ke 110 tahun telah menjadi salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia yg masih eksis hingga hari ini. Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan reformisme dan modernisme Islam, yang menunjukkan gerakan pembaruan dalam dakwah dan pemikiran yang sesuai dengan tantangan zaman sekaligus memberikan jawaban Islam sebagai Agama yang berkemajuan.

Menurut Yuda: "Jika biasanya kampus merilis jurnal, karya tulis ilmiah dan buku, baru kali ini kampus merilis film dokumenter. Ini sebuah gebrakan baru di era digital sebagai bentuk media pengenalan, pembelajaran dan dakwah dari perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam membangun Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern yang telah memiliki sejarah panjang dan banyak berkontribusi bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia".



Film dokumenter yg diproduksi sejak 2020 yang lalu dan berdurasi 56 menit ini, rencananya akan dirilis pertama kali dan akan diputar di beberapa titik lokasi dengan layar tancap selama gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 18-20 November 2022 di kota Surakarta, Jawa Tengah.

Mengingat peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 yang diperkirakan berjumlah antara 2-3 juta orang, maka penayangan film dokumenter ini selain sebagai hiburan juga berfungsi sebagai inspirasi untuk mempertebal atau menghidupkan ruh berIslam warga Persyarikatan.

 

Berita Lainnya